Sabtu, 09 September 2017

GORESAN TAK BERTEPI

Kurangkai goresan inidan mengajakmu bercengkrama dalam keheningan sembari menikmati alunan lagu syahdu dari EbietG Ade,Titip rindu buat ayah. Ku petik sebuah sari dari simphoni itu, “PENGORBANAN DARI SEORANG AYAH YANG TAK TERKIRA” Benar, tiada hari tanpa perjuangan, tiada waktu tanpa tantangan dan tiada saat tanpa tetesan keringat. Semuanya itu bermuara kepada satu titik sentral bermakna: DEMI SEBUAH HATI, ANAKKU. Deruan nafasku, ayunan langkah dan raihan jangkauan, semuanya berlabuh untuk nama mudan masa depanmu. Walau aku tidak pernah mencatat berapakali aku jatuh bangun berjuang,juga aku tidak berharap engkau menghitung berapa banyak tetesan keringat mengalir, juga aku tidak sudi menyimpannya,untuk apa?? Toh itu aku lakukan bukan untuk mengharap balas jasa, apalagi belaskasihan,,,jelasbukan,,.Namun saya yakin sejarah dan fakta yang akan bertutur kepada mu betapa mulianya perjuangan seorang ayah.Mereka hidup bukan untuk dirinya namun untuk anak-anaknya.Mereka berprinsip “salurah nafas”anaknya tidak boleh tersendat apalagi berhenti Aku kira apa yang aku miliki telah aku serahkan dan apa yang aku punyai sudah menjadi milikmu Tak ada lagi tersisa kecuali kasih yang akan tetap abadi,tak pernah berkurang.Itu tidak akan pernah punah entah bagaimana pun sikap dan perbuatanmu.Ingatlah anak ku dimana engkau bersikap cuek, membantah,melawan disitu juga kasih semakin berlimpah bagimu.Sisa nafasku, tetap menggerakkan naluriku sebagai seorang ayah, untuk memafkanmu,kendati akhir hidupku diambang batas. Memang kulit ku terasa kasar karena sengatan matahari dan terpaan hujan namun perangaiku tidak lah demikian,aku tetap sabar.Walau wajahku hitam legam bukan berarti perasaan ku kelam dan buta akan rasa dan pengertian. Perjuangan ku adalah bukti dari semua pengertian sejatiku akan kasih dan cinta untukmu. Anakku, Walau kadang aku kehabisan kata memberimu nasehat dan kehabisan akaluntuk menyadarkanmu,namun saya tidak pernah sedikit pun menyesal mempunyai anak sepertimu dan juga tidak pernah menyesal aku menjadi ayahmu.,karenawalaubagaimana sikapmu,betapa menyakitkan tindakanmu,engkau adalah kekayaan kudan harta terindah keluarga. Saya tetap percaya setitik asa itu bisa berobah menjadi seabrik keyakinan dan sedikit gula itu mampu mengobahrmeneteskanairmata,namunjadikantetesanairmataituitumengaliridan menyejukkanrelunghatimuyangterdalam.Kaubolehsedih,namunjadikan pernikkesedihanitumenjadikesediaandankesiapanuntukberjuang.” Anakku,Aku juga selalu memberimu sebuah falsafah arifbahwa hidup bagaikan seseorang yang sedang menari. Ia harus menguasai lantai tempatnyaberpijak.Iaharusmendengarkandenganseksamamusikyang mengalun. Dan ia harus memperhatikan dan memandang orang yang melihatsertajugamemuaskanmereka.Intiterdalam ialahbahwakauhidup bukanhanyauntukdirimumelainkanjugauntukoranglain.Engkauharus menyadaridimanakakimuberpijak,“dimanalangitdijunjungdisitubumi dipijak”danengkaujugaharusmendengarkannasehatariforanglain. Anakku,bila kau lupa akan semua pengorbananku,tidak apa,asalkau jangan lupaakan dirimu dan imanmu.Memang ayah yang baik dan bijak tidak selalu berharap anaknya harus mengingatnya. Namun ada permintaan kuyang sangat,,,sangat,,,sangat,,sederhana bila kau rinduakan aku ayahmu,nyanyikanlah lagu EbietG AdeTITIPRINDU BUATAYAH, itu cukup untuk menghiburkau,,,,anakku asa,segenggam garam itumampu menambah rasa enak makanan itu dan setitik cahanya itu mampu menyinari kegelapan.Sayajugayakin cinta mempunyai kekuatan untuk memaafkan dan kasih mempunyai daya untuk mengampuni,itulah POWER OF LOVEAND POWER OF FORGIVENESS. Anakku,Aku selalu memberi nasehat bijak untukmu,“Kau boleh menangis tetapi jadi kanlah tangisan itu menjadi nyanyian pengharapan.Kau boleh meneteskan airmata, namun jadikan tetesan airmata itu itu mengaliri dan menyejukkan relung hatimu yang terdalam.Kau boleh sedih,namun jadikan pernik kesedihan itu menjadi kesediaan dan kesiapan untuk berjuang.” Anakku,Aku juga selalu memberimu sebuah falsafah arifbahwa hidup bagaikan seseorang yang sedang menari. Ia harus menguasai lantai tempatnyaberpijak.Iaharusmendengarkandenganseksamamusikyang mengalun. Dan ia harus memperhatikan dan memandang orang yang melihat serta juga memuaskan mereka.Intiterdalam ialahbahwakauhidup bukan hanya untuk dirimu melainkan juga untuk orang lain.Engkau harus menyadari dimana kakimu berpijak,“dimana langit dijunjung disitubumi dipijak”dan engkau juga harus mendengarkan nasehat arif orang lain. Anakku,bila kau lupa akan semua pengorbananku,tidak apa,asalkau jangan lupaakan dirimu dan imanmu.Memangayah yangbaikdan bijak tidak selalu berharap anaknya harus mengingatnya. Namun ada permintaanku yang sangat,,,sangat,,,sangat,,sederhanabilakaurinduakan aku ayahmu,nyanyikanlah lagu ""EbietG AdeTITIPRINDU BUATAYAH,itu cukup untuk menghiburkau,,,,anakku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar