Minggu, 28 Januari 2018

HUTAN DAN SATWA PUNYA HAK UNTUK HIDUP

copyright@renothoentjang MANUSIA Punya Hak Untuk Bertahan Hidup Dialam Dunia, Tumbuhan dan satwa pun Demikian, Manusia Punya Tempat Tinggal Yang Tidak Ingin di ganggu Orang Lain, Tumbuhan Dan Satwa Pun Demikian, Mereka (tumbuhan dan satwa ) Memiliki Rumah, Satwa Memiliki Hutan Sebagai Tempat Tinggal Mereka, Hutan Pun Memiliki Satwa Sebagai Mahluk Ciptaan Tuhan Yang Menjadi Penghuni ( Menjadi Masyarakat ) Atas Hutan, JIKA ""Penghuni Hutan Sudah Mulai Terusik Dengan Ulah Kita ( Manusia ) Maka Mereka Akan Berangsur2 Mulai ingin Melakukan Kegiatan Turun Gunung, Memasuki Pemukiman Masyarakat, Namun Kita ( Manusia tidak Mau Mereka Memasuki Tempat Kita ), Dengan Kejadian Kejadian Yang Sering Kali Menimpa Kita. Mari Mulai Sekarang Kita Berpikir dan Ambil Hikmahnya atas apa Yang Menimpa Kita Sebagai Manusia,,
Mari Mulai Sekarang Kurangi Sikap dan Sifat Kita Mengganggu Mereka ( Hutan dan Satwa ), ""LINDUNGI HUTAN SAYANGI SATWA ""

Sabtu, 27 Januari 2018

LINDUNGI HUTAN SAYANGI SATWA

copyright@RenoThoenTjang Sebagaimana Halnya Manusia Hidup Punya Aturan Dan Tat Krama Antar Sesama, Begitu Jugalah Dengan Tumbuhan Dan Satwa, Manusi Memiliki Hak Untuk Hidup, Tumbuhan dan satwa Pun Memiliki Hak Yang Sama dengan manusia,Manusia Punya UU HAM, Tumbuhan dan Satwa Juga Punya UU Perlindungan,Manusia Punya Aturan Pemerintah, Tumbuhan Dan Satwa Pun Punya Peraturan Pemerintah.. Jadi Motto Untuk 2018.. """" Lindungi Hutan Sayangi Satwa """

Senin, 06 November 2017

BELAJAR MENGGUANAKAN BAHASA DAERAH

Kunjungan Ke Salah Satu Sekolah Yang Ada Di Kabupaten Bengkulu Tengah_Provinsi Bengkulu . Terlihat Salah Satu Peserta Didik Sedang Merangkai kata ( Merangkai bahasa ) Daerah ( Rejang - Indonesia ) #Lagu_Rejang_(Jibeak We'o ) #Bengkulutengahkab #DinasDikporaBengkulutengahkab #Sekolahbengkulutengahkab #Track #DoubleJempolPendidikan #Cc.Pak MM.Abah JN.Pak Yudh.pak Faroq Mhon Maaf Jika Ada Yang Tersebut Namanya_ Salam_Satu_Data

Rabu, 27 September 2017

ALAT TRADISIONAL " PROVINSIN BENGKULU ""

PADA DASARNYA Setiap Daerah Punya Cara Tersendiri dan Masing - masing raga Bentuk dan Jenis Peralatan Yang Di Gunakan Dalam Menangkap Ikan, diantaranya sebagai contoh untuk Daerah Bengkulu terdapat Ragam Peralatan Mencari Ikan Ada Yang Menggunakan Jaring, Jala, Bubu, Tangguk, Tombak, Pancing dan Masih Banyak Alat Lainnya DALAM Suku dan Adat Rejang dimana Kediama dan Tempat Tinggal Saya Sebagai Suku Rejang Yang Salah Satu Dari Sekian Banyak Suku Di Provinsi Bengkulu. Adat Rejang Atau Suku Rejang Sebagai Mana Yang Sering Kami Gunakan Itu Jala dan jaring, Semenjak Kurangnya Peminat Menggunakan Bubu, Mencari Ikan Menggunakan Jala Dalam Keseharian dengan Cara Sangat Tradisional, Namun Tidak Setiap Orag Bisa Menggunakan Alat Tersebut atau Mengayunkan Alat Tersebut, Kalau Dilihat Sangat Sepele Menggunakannnya, Namun Jika DiPraktekkan Langsung Itu Terkadang Tak Sesuai dengan Jika Melihat orang Lain Menggunakannnya, Mejala Kelemahannya Sangat Sedikit, Hanya Butuh Tenaga Dan Kepahaman Dalam Menggunakannnya, Dan Uniknya Orng Yang Terbiasa diSungai Akan Tau Dimana Posisi dan Kumpulan Ikan Berada, Hanya Dibutuhkan Tenaga Extra Yaitu Tahan Akan Kedinginan. DALAM Menggunakan Jala Hasil Yang DiDapat Sangatlah Alami, Menjala DiSungai Ternyata Pengalaman Saya Pribadi bersama Teman - teman sangatlah Indah dan Gembira, Semua Karena Hasil Yang DiDapat Tidak Berbau Minyak Pestisoda. DiDalam Tahun Antara Tahun 2000 - Tahun 2003 Sungai Sangat Tercemar Dengan Pestisida, Yang Sengaja DiBuang Ke Sungai Oleh Orang - orang Yang tidak Bertanggung Jawab, Yang Hanya ingin Memperoleh Ikan, Namun Mereka Tidak Memikirkan dan Menyadari Kalau Perbuatan Mereka Sangatlah Tidak Boleh. KEGIATAN Menangkap Ikan Dengan Pestisida Sangatlah Berbahaya., Ikan - Ikan Kecil Mati dan Yang Paling Berbahaya Lagi Buat Orang-orang yang selalu ketergantungan dengan sungai. NAMUN Semenjak Adanya Aturan - Aturan Pemerintah Daerah dan Aturan Yang Telah Ditetapkan Dalam Lingkup Desa Kegiatan Penanggkapan Ikan Menggunakan Bahan2 Berbahaya Mulai Berkurang Hingga 80 %. Untuk Mencegah Hal Tersebut Mari Kita Sama - sama tekadkan dalam Hati dan Jiwa serta Bersatu Dalam Meninggalkan Kebiasaan Tersebut"" KALAU BUKAN KITA YANG BERHENTI SIAPA LAGI "" TERNYATA Mencari dan Mendapatkan Ikan Menggunakan Alat Tradisional Sekrang Mulai Banyak Di Sukai Oleh Masyarakat, Mencegah dan Memberhentikan Kegiatan yang Dilarang Itu Memang Susah Namun Kita Mulai Dari Sekrang Untuk Mengurangi Kegiatan Yang Melanggar Aturan DiSungai. YANG SEKARANG ADALAH UNTUK MASA DEPAN MASA DEPAN ADALAH TANGGUNGJAWAB KITA BERSAMA BUKAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH BUKAN TANGGUNG JAWAB NEGARA NAMUN TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA SEBAGAI ABDI DAN RASA TANGGUNGJAWAB KITA TERHADAP NEGARA DAN BANGSA ( NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA )

Senin, 25 September 2017

PENGALAMAN DALAM KEKELUARGAAN

BPSKL DALAM Hal Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Kanal Komunikasi, Dari sini Kita Semua Mendapatkan Pegalaman dan Ilmu Yang Begitu Bermanfaat Tentang Bagaimana Mengelola Lingkungan Hidup di Dalam Lingkungan Dan Sekitar Kita Serta Kita Bisa Sedikit Memahami Tentang Makna dan arti Bagaimana Fungsi Hutan Itu Apa dan Tehnik Pengelolaannya Seperti Apa. DALAM Hal Kegiatan Yang Dilaksanakan dalam Kurun Waktu Yang Sebentar Tapi Terasa Begitu Lama, Semua Karena Satu Tekad Satu Tujuan Yaitu Hanya Dengan Rasa Kekeluargaan, Semoga Kegiatan ini Selalu Berlanjut Bukan Hanya Sekedar Kumpul dan NgobroL,Menyampaikan Menerima Lalu Hilang Bagai DiTelan Bumi. BUMI indonesia Sekarang Hanya Tinggal Separuh Yang Masih Meliki Hutan Lengkap, Dengan Keadaan Sekarang Mari Kita Mulai Dengan Kedua Tangan Terbuka Hati Yang Kokoh Untuk Merubah Kegersangan Menjadi Kesuburan, Reno Asnawi ( Reno Thoen Tjang )

PEMBENTUKAN KANAL KOMUNIKASI BPSKL SUMATERA

Uda Beda Urusan Sekrang ini_ Tapi Masih Urusan Seputar Tugas Negara Juga Beda_Tugas_Tapi_Masih_Urusan_Server_Sama_Conect_Mengconect_Juga Rekan_Kerja_dari_Seberang #Pembentukan_KANAL_KOMUNIKASI_WILAYAH_SUMATERA (KAKOM_SUMATERA) BPSKL_MEDAN